TRIBUNEPOS.com, NASIONAL | Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumatera Selatan ke-XIV di Kabupaten Lahat tercoreng oleh insiden penganiayaan terhadap seorang pemuda setempat oleh sekelompok atlit dan suporter asal Muara Enim.
Insiden pengeroyokan itu terjadi saat pertandingan takraw antara tim takraw Lahat melawan tim takraw Muara Enim pada Porprov di Desa Selawi, Sabtu 17 September 2023 kemarin.
Akibat pengeroyokan tersebut, korban bernama Muhammad Hafis Kurniawan (23) pemuda warga Komplek Perumnas Selawi, Kota Lahat, mengalami luka-luka. Selain luka, korban juga kehilangan handphone saat dikeroyok.
Saat ini korban sudah melakukan visum dan melaporkan kasus pemukulan itu ke Polres Lahat.
Kepada Tribunepos.com, korban menceritakan, saat itu dirinya sedang berada di lokasi, melihat ada keributan antara kontingen Takraw Lahat dan Muara Enim yang sedang bertanding.
Mencoba melerai, ternyata korban malah menjadi amukan sekelompok atlit dan kontingen takraw asal Muara Enim.
KONI Lahat dan Muara Enim Lempar Tanggungjawab?
Yanuarsyah (60) orang tua korban, mengatakan kecewa dengan pihak KONI Lahat dan KONI Muara Enim yang terkesan melempar tanggungjawab.
Padahal saat malam kejadian, Sabtu 17 September 2023, kedua belah pihak (KONI Lahat dan KONI Muara Enim) berjanji akan bertanggungjawab atas korban anaknya. Namun sampai saat ini belum ada sikap tanggungjawabnya.
“Sudah dilakukan mediasi, namun ketua KONI Lahat hanya janji janji saja, kami seakan dibohongi, anak saya luka-luka dikeroyok, bajunya sobek dan handphone hilang. Tidak ada Tanggungjawab mereka,” ucap mantan pejabat Empat Lawang ini.
Lapor Polisi, Minta Pelaku Pemukulan Ditangkap
Muhammad Hafis Kurniawan (23) pemuda warga Lahat korban pemukulan oleh kontingen atlit Takraw Muara Enim mengatakan telah membuat laporan ke polisi. Didampingi kedua orangtuanya, Hafis mendatangi Polres Lahat.
Dia berharap pihak polisi segera bersikap cepat memanggil para pelaku pengeroyokan terhadap dirinya.
“Saya sudah membuat laporan polisi, saya percaya ini negara hukum, saya minta polisi segera menangkap pelaku dan memeriksa semua pihak yang terlibat,” kata Mahasiswa S2 Hukum UNSRI ini.
Ia menceritakan, dirinya pada saat kejadian pemukulan, dijanjikan akan diselesaikan dan diganti semua kerugian yang dialami. Tapi, sampai hari ini, Jum’at (22/9/23) tak kunjung ada kejelasan.
KONI Lahat: Kami Sudah Mediasi
Ketua KONI Lahat, Barepi, membenarkan insiden pengeroyokan tersebut sehingga terjadi korban pemuda warga Lahat bernama Muhammad Hafis Kurniawan.
Barepi mengatakan pihaknya sudah mencoba melakukan mediasi jalan musyawarah secara kekeluargaan antara pihak KONI Muaraenim, dan korban. Namun, belum mendapat kata sepakat.
Sampai berita ini dipublish pihak KONI Muaraenim belum bisa dihubungi untuk dimintai tanggapan. (**)
Editor: Sandi Pusaka Herman
Komentar